Magelang, 04 Juli 2025 – Jagat maya Indonesia kembali dibuat kagum dengan karya anak bangsa. Seorang pria asal Magelang, Jawa Tengah, bernama Heri Santoso (31) viral setelah video robot buatannya yang bisa mengepel lantai, menyiram tanaman, hingga menyeduh kopi beredar di media sosial. Yang membuatnya luar biasa? Semua komponen robot itu berasal dari barang-barang bekas elektronik dan limbah rumah tangga.
🤖 Robot Rakitan dengan Fitur Canggih
Robot yang dinamai “Si Botijo” oleh Heri ini memiliki bentuk menyerupai tabung, dengan tangan mekanik dan sensor gerak sederhana. Dibangun menggunakan bekas mesin printer, kipas angin, panci bekas, dan motherboard rusak, Si Botijo mampu:
-
Mengepel ruangan seluas 40 m² secara otomatis
-
Mendeteksi tanaman kering dan menyiramnya dengan semprotan ringan
-
Membuat kopi tubruk atau teh celup dengan pengatur suhu air
-
Menyapa pemilik rumah menggunakan suara hasil modifikasi voice box mainan
🛠️ Proses Kreatif Selama 7 Bulan
Kepada media lokal, Heri bercerita bahwa dirinya adalah lulusan STM elektro yang sejak kecil suka membongkar peralatan elektronik bekas. Ide robot ini muncul karena ibunya sakit lutut dan tidak bisa membersihkan rumah seperti dulu.
“Saya pengen bantu Ibu tanpa harus nunggu teknologi dari luar negeri. Ternyata bisa kok, dari limbah saja asal tahu cara pasangnya,” ujar Heri.
📲 Viral dan Dilirik Investor
Video demo Si Botijo diunggah pertama kali oleh akun TikTok @kreasiherimagelang, dan telah ditonton lebih dari 12 juta kali, serta dibagikan ribuan kali ke komunitas teknologi DIY (do-it-yourself) di dalam dan luar negeri. Bahkan, Heri mengaku sudah mendapat tawaran dari investor startup asal Surabaya dan Jepang yang tertarik membeli prototipe robotnya senilai Rp 300 juta.
🎓 Dapat Undangan dari Kampus Ternama
Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menghubungi Heri untuk menghadiri seminar teknologi kreatif dan memberikan workshop pembuatan robot dari barang daur ulang untuk mahasiswa teknik.
💡 Menginspirasi Gerakan Inovasi Lokal
Cerita Heri bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal pemberdayaan inovasi dari pinggiran kota. Ia membuktikan bahwa teknologi tak harus mahal, dan kreativitas bisa hadir dari keterbatasan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bahkan menyatakan minat untuk menjadikan kisah Heri sebagai bagian dari kampanye “1001 Inovator Desa” untuk membangkitkan semangat teknologi inklusif di Indonesia.
📌 Kesimpulan
Heri dan robot Botijo-nya menjadi simbol bahwa inovasi tak mengenal tempat, usia, maupun fasilitas. Dengan ketekunan, empati, dan imajinasi, seorang warga Magelang membuktikan bahwa masa depan teknologi bisa lahir dari garasi sederhana dan cinta kepada orang tua.