Gaza, 6 Juli 2025 – Serangan udara terbaru yang dilakukan oleh jet tempur F-16 milik Israel telah menghantam langsung kamar Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza pada Minggu dini hari. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan parah di lantai atas fasilitas rumah sakit, melukai sejumlah tenaga medis, dan menciptakan gelombang kecaman internasional terhadap tindakan militer Israel yang dianggap melanggar hukum humaniter internasional.
Rumah Sakit Indonesia, yang sejak awal konflik menjadi salah satu titik evakuasi medis dan kemanusiaan utama di Jalur Gaza, kini mengalami kerusakan infrastruktur serius dan terpaksa menghentikan sebagian besar layanannya.
💥 Detik-detik Serangan: Jet Tempur F-16 Menyasar Secara Presisi
Menurut laporan resmi dari Kementerian Kesehatan Gaza, serangan terjadi sekitar pukul 01.45 waktu setempat. Dua rudal dilaporkan menghantam bagian utara kompleks RS Indonesia, tepat di area yang digunakan Direktur RS untuk koordinasi operasi darurat.
“Serangan ini dilakukan dengan presisi tinggi. Tidak mungkin itu adalah kesalahan target. Ini adalah pelanggaran terang-terangan terhadap zona sipil dan fasilitas kemanusiaan,” ujar Dr. Mahmoud Sahar, Wakil Direktur RS Indonesia.
Rekaman CCTV yang beredar menunjukkan ledakan besar disusul asap tebal menyelimuti area kamar operasi dan lantai atas. Sejumlah staf medis mengalami luka akibat pecahan kaca dan reruntuhan beton.
🏥 RS Indonesia: Simbol Solidaritas Kemanusiaan yang Kini Terluka
Didirikan oleh masyarakat Indonesia melalui Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), RS Indonesia di Gaza Utara telah menjadi simbol solidaritas dunia Islam terhadap penderitaan warga Palestina. Sejak awal konflik Israel-Hamas, rumah sakit ini menangani ratusan korban setiap harinya, meski dengan keterbatasan listrik, obat-obatan, dan personel.
Kini, akibat serangan tersebut:
-
Ruang ICU dan kamar operasi rusak berat.
-
Aktivitas rawat inap dihentikan sementara.
-
3 staf medis luka-luka, termasuk 1 tenaga medis Indonesia.
MER-C dalam pernyataan resmi menyebutkan bahwa serangan ini adalah “tindakan tidak manusiawi yang menargetkan misi kemanusiaan secara langsung.”
🌍 Kecaman Internasional: Dunia Mendesak Penyelidikan
Serangan terhadap fasilitas medis kembali memperkuat tekanan internasional terhadap Israel. Beberapa tanggapan keras datang dari:
-
PBB: “Serangan terhadap rumah sakit, apapun alasannya, adalah pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa.”
-
Indonesia: Kementerian Luar Negeri RI langsung memanggil Duta Besar Israel untuk PBB, dan menyuarakan protes keras di Dewan Keamanan PBB.
-
Human Rights Watch dan Amnesty International menyatakan bahwa serangan ini bisa dikategorikan sebagai kejahatan perang jika terbukti disengaja.
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menyebut tindakan tersebut sebagai “tindakan keji terhadap misi kemanusiaan” dan meminta dukungan dunia internasional untuk menghadirkan akuntabilitas atas kejahatan ini.
📌 Kesimpulan: Krisis Kemanusiaan Gaza di Titik Kritis
Serangan terhadap RS Indonesia menyoroti eskalasi militer tanpa batas yang saat ini terjadi di Jalur Gaza. Saat warga sipil, rumah sakit, dan relawan internasional menjadi target, krisis ini bukan hanya konflik geopolitik, tapi juga tragedi kemanusiaan global.
“Kami tidak akan meninggalkan Gaza, kami tidak akan meninggalkan pasien kami. Tapi dunia tidak boleh diam melihat yang tak bersenjata dihancurkan,” ujar seorang perawat asal Indonesia yang selamat dari serangan.