Reza Rahadian Kembali ke Dunia Teater, Bintangi “Hamlet” Versi Indonesia di TIM dengan Sentuhan Sinematik

Jakarta – Aktor kawakan Reza Rahadian mengejutkan publik seni pertunjukan dengan pengumuman kembalinya ia ke panggung teater setelah hampir satu dekade vakum. Reza akan memerankan tokoh utama dalam produksi ambisius “Hamlet” versi Indonesia, garapan sutradara teater senior Wawan Sofwan, yang akan dipentaskan mulai September 2025 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM).

Produksi ini tidak hanya mengangkat naskah klasik William Shakespeare, tetapi juga memadukan elemen film sinematik, tata panggung modern, dan interpretasi budaya Jawa kontemporer, menjadikannya proyek lintas disiplin seni terbesar tahun ini.


Transformasi Hamlet: Dari Kerajaan Denmark ke Keraton Fiksi Nusantara

Dalam versi ini, Hamlet ditransformasikan menjadi “Prabu Amarta”, seorang pangeran dari kerajaan fiksi Nusantara yang tengah dilanda intrik politik dan perebutan takhta berdarah. Dengan latar budaya Jawa klasik, cerita tetap mempertahankan konflik batin, kegilaan, dan pencarian kebenaran, namun dibalut simbolisme lokal seperti wayang, gamelan elektronik, dan koreografi silat kontemporer.

Reza Rahadian menyebut peran ini sebagai “tantangan akting terbesar sepanjang kariernya”.

“Hamlet adalah naskah sakral. Dan kali ini saya tidak hanya ditantang secara dialog dan emosi, tapi juga fisik, karena harus menggabungkan gerakan tari, bela diri, dan intensitas panggung selama lebih dari dua jam,” jelas Reza.


Produksi Megah: Sinema Bertemu Teater

Uniknya, pementasan “Hamlet” versi ini juga akan menggunakan pendekatan sinematik. Seluruh pertunjukan akan disiarkan secara live dalam format multi-angle kamera, lengkap dengan editing real-time dan efek visual digital yang ditampilkan di layar raksasa di atas panggung.

Beberapa aspek yang menarik perhatian:

  • Tata cahaya menggunakan sensor pergerakan tubuh aktor, menciptakan ilusi bayangan dan roh Hamlet.

  • Musik latar dirancang oleh Tulus dan Mondo Gascaro, mencampurkan gamelan klasik dengan ambient synth.

  • Properti panggung dibuat oleh tim produksi Film “Sri Asih”, yang sebelumnya sukses merancang dunia fantasi nusantara.


Antusiasme Pecinta Seni dan Tiket yang Ludes Terjual

Sejak tiket pre-sale dibuka awal Juli lalu, seluruh 5 hari pertunjukan perdana langsung terjual dalam 40 menit. Banyak komunitas teater dari Surabaya, Bandung, hingga Yogya berencana mengadakan nonton bareng virtual untuk pertunjukan live-streaming-nya.

Tagar #HamletReza, #RezaRahadianKembali, dan #TIMBangkit menjadi trending topik di berbagai platform media sosial. Banyak seniman dan aktor muda memuji keputusan Reza untuk kembali ke akar panggung, menyebutnya sebagai “nafas baru bagi regenerasi seni pertunjukan Indonesia.”


Misi Budaya dan Diplomasi Seni

Pementasan ini juga bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Institut Seni Indonesia (ISI). Beberapa agenda disiapkan menyambut pertunjukan, seperti:

  • Workshop akting Shakespeare untuk siswa SMA.

  • Diskusi publik tentang relevansi Hamlet di era demokrasi digital.

  • Pementasan keliling ke empat kota besar pada akhir tahun (Bandung, Solo, Makassar, dan Denpasar).

Pihak penyelenggara juga berencana mendatangkan kritikus teater dari Jepang, Inggris, dan Australia untuk memperkenalkan wajah baru teater Indonesia di forum internasional.


Penutup

Kembalinya Reza Rahadian ke dunia teater lewat pementasan Hamlet versi Indonesia bukan hanya bentuk dedikasi terhadap seni peran, tetapi juga bukti bahwa teater Indonesia mampu berkembang menjadi ruang kreatif yang inovatif dan inklusif. Ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan peristiwa budaya nasional yang menyatukan naskah klasik dunia, keindahan lokal, dan semangat sinematik generasi baru.

Related Posts

Terlalu Manis – Slank: Nostalgia dan Cinta yang Membekas

“Terlalu Manis” adalah salah satu lagu paling ikonik dari Slank yang mewakili perasaan nostalgia terhadap cinta yang pernah ada. Lagu ini bukan sekadar tentang kisah cinta, tetapi juga tentang kenangan…

Supersonic – Oasis: Energi dan Pemberontakan Masa Muda

Lagu Debut yang Menggebrak Dunia Supersonic dirilis pada tahun 1994 sebagai single debut Oasis, dan menjadi titik awal perjalanan panjang band asal Manchester ini dalam menguasai panggung Britpop. Lagu ini…

You Missed

Hidup untuk Cinta – Krisdayanti: Lagu Ikonik Penuh Semangat

Usai di Sini – Raisa: Mengakhiri Hubungan dengan Ikhlas

Persebaya Surabaya Raih Kemenangan Tipis Atas PSM Makassar

Persib Bandung Tunjukkan Performa Solid Saat Menang Atas PSS Sleman

Sahabat Kecil – Ipang Lazuardi: Kenangan Persahabatan Sejati

Terlalu Manis – Slank: Nostalgia dan Cinta yang Membekas