Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria tertidur di atap halte bus TransJakarta koridor 9 (Pinang Ranti – Pluit) menjadi viral di media sosial pada Jumat malam (11 Juli). Dalam video berdurasi 30 detik yang diunggah akun @JakartaUpdate, pria tersebut terlihat tertidur pulas di atas kanopi halte Harmoni, dengan kantong plastik dan tas kecil di sebelahnya.
Setelah ditelusuri, pria tersebut adalah Reno (27), seorang pekerja lepas yang kehilangan pekerjaan sejak bulan lalu dan sedang berusaha pulang ke kampung halamannya di Purworejo, Jawa Tengah. Ia mengaku kehabisan ongkos dan tempat tinggal, dan memilih halte sebagai tempat bernaung sementara karena masih merasa aman.
Kisah Hidup Pilu di Balik Atap Halte
Saat diwawancarai tim media setelah dijemput petugas Satpol PP, Reno menjelaskan bahwa ia sempat bekerja sebagai buruh proyek di Jakarta Timur, namun sejak proyeknya dihentikan mendadak, ia tidak memiliki pemasukan. Ia bertahan hidup dengan memungut sisa makanan dan tidur di tempat umum.
“Saya tidak minta dikasihani. Saya cuma mau pulang, tapi belum punya ongkos. Tidur di sini karena nggak ganggu orang,” katanya lirih.
Tindakannya justru mendapat simpati dari banyak orang karena ia tidak mengemis atau meminta-minta, tapi berusaha bertahan dengan tenang dan tanpa merugikan siapapun.
Banjir Bantuan dan Dukungan Publik
Setelah video tersebut viral, tagar #RenoHalte, #HidupDiIbukota, dan #BantuRenoPulang menduduki trending topic. Banyak netizen menyampaikan empati dan menggalang donasi agar Reno bisa kembali ke kampung halaman dan memulai hidup baru.
Dalam waktu 24 jam, lebih dari Rp15 juta berhasil dikumpulkan melalui platform galang dana, cukup untuk ongkos pulang, kebutuhan dasar, dan biaya hidup beberapa bulan ke depan.
Pemprov DKI melalui Dinas Sosial telah memberikan bantuan dan penginapan sementara bagi Reno, serta menghubungkannya ke program pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) Purworejo.