Sabtu malam, 23 Agustus 2025, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya jadi pusat perhatian ketika Persebaya Surabaya menjamu Bali United di pekan ketiga Super League 2025/26. Laga ini menjadi ujian berat bagi Bajul Ijo, yang masih dibayang-bayangi rekor buruk tujuh kekalahan beruntun dari Serdadu Tridatu sejak 2022.
Rekor Head-to-Head yang Buruk
Sejak Maret 2022, Persebaya tak pernah sekalipun menang melawan Bali United. Dari tujuh pertemuan terakhir, Persebaya selalu kalah dengan total kebobolan 16 gol. Rekor ini membuat Bali United dianggap sebagai “lawan kutukan” bagi tim asal Surabaya.
Pelatih Eduardo Perez menegaskan timnya tak boleh terbebani sejarah. “Kami tidak peduli dengan masa lalu. Fokus kami adalah pertandingan malam ini, bagaimana kami bisa main disiplin, dan memberikan kemenangan di depan Bonek,” ucapnya dalam jumpa pers jelang laga.
Persiapan dan Tantangan Persebaya
Persebaya datang dengan kepercayaan diri usai meraih hasil imbang di pekan sebelumnya. Namun, masalah tajamnya lini depan masih menghantui. Striker asing Mihailo Perovic belum mencetak gol sama sekali, sementara serangan mereka lebih banyak bergantung pada kreativitas Francisco Rivera dan talenta muda Toni Firmansyah.
Bali United Datang dengan Modal Agresif
Sementara itu, Bali United justru penuh percaya diri. Dalam dua laga awal musim ini, mereka mencatat 38 tembakan ke gawang lawan—terbanyak di liga sejauh ini. Pelatih Johnny Jansen menegaskan bahwa Bali United tidak akan hanya bertahan. “Kami ingin mencetak gol dan memanfaatkan kelemahan lawan. Persebaya tim bagus, tapi kami punya target tiga poin,” ujarnya.
Di lini depan, Ilija Spasojevic diprediksi jadi ancaman utama, didukung sayap cepat dan lini tengah yang disiplin.
Atmosfer GBT dan Tekanan Suporter
Suporter fanatik Bonek dipastikan memenuhi stadion, menciptakan atmosfer luar biasa. Tekanan ini bisa jadi motivasi tambahan bagi pemain Persebaya, tetapi juga bisa berubah jadi beban jika mereka kembali kebobolan lebih dulu.
Signifikansi Laga
-
Bagi Persebaya: kesempatan mematahkan rekor buruk dan meraih kemenangan kandang pertama musim ini.
-
Bagi Bali United: mempertahankan dominasi dan melanjutkan tren positif di awal musim.
Inti Narasi untuk Pengembangan:
-
Tema utama: Persebaya menantang kutukan, Bali United mengincar kemenangan ke-8 beruntun.
-
Sorotan: duel lini tengah, atmosfer Bonek, dan peluang Persebaya mematahkan sejarah buruk.
-
Nilai cerita: cocok diolah sebagai feature soal beban psikologis, analisis taktik, hingga drama rivalitas dua tim besar.