Kevin Diks: Bek Sayap Keturunan Indonesia yang Bersinar di Liga Eropa dan Dinanti Timnas Garuda

Kevin Diks Bakarbessy adalah pesepak bola profesional kelahiran Belanda yang memiliki darah Indonesia dari sang ayah. Berposisi sebagai bek sayap kanan maupun kiri, Kevin dikenal karena kecepatan, kemampuan menyerang dari sisi sayap, serta kecerdasan taktik yang matang setelah malang melintang di sejumlah liga top Eropa.


Profil Singkat

  • Nama lengkap: Kevin Diks Bakarbessy

  • Tanggal lahir: 6 Oktober 1996

  • Tempat lahir: Apeldoorn, Belanda

  • Keturunan: Indonesia (Maluku)

  • Posisi: Bek kanan / bek kiri

  • Kaki dominan: Kanan

  • Tinggi badan: 1,83 m


Karier Klub: Dari Eredivisie ke Kancah Eropa

Kevin Diks memulai karier profesionalnya di klub Vitesse Arnhem di Belanda, tempat di mana ia mencuri perhatian sebagai bek muda dengan kemampuan menyerang dan bertahan yang seimbang.

Perjalanan klub:

  1. Vitesse Arnhem (2014–2016)
    – Debut di usia muda dan tampil sebagai pemain reguler

  2. Fiorentina (Italia, 2016–2020)
    – Kesempatan menjajal Serie A, meski waktu bermain terbatas

  3. Pinjaman ke Feyenoord dan Empoli
    – Menambah jam terbang di level kompetitif

  4. Return to Vitesse (pinjaman)
    – Membantu tim meraih final KNVB Cup

  5. FC Copenhagen (Denmark, 2021–sekarang)
    – Menjadi pemain penting dan tampil di kompetisi Eropa
    – Membantu klub meraih gelar Liga Denmark dan bermain di UEFA Conference League serta Champions League

Diks dikenal sebagai fullback modern: cepat naik turun, kuat dalam duel satu lawan satu, serta mampu memberi crossing akurat dari sisi sayap.


Potensi Naturalisasi dan Hubungan dengan Indonesia

Nama Kevin Diks beberapa kali mencuat dalam daftar pemain keturunan Indonesia yang dipantau oleh PSSI dan pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia. Dengan latar belakang ayah asal Maluku dan hubungan emosional terhadap akar budayanya, Kevin menjadi harapan publik untuk menambah kekuatan di sektor bek kanan.

Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi mengenai proses naturalisasi. Dalam beberapa wawancara, Kevin mengaku bangga memiliki darah Indonesia dan tidak menutup kemungkinan membela Merah Putih jika ada kesempatan dan proses berjalan sesuai harapan.


Keunggulan dan Gaya Bermain

Kevin Diks adalah tipe bek yang cocok dengan permainan modern dan sistem 3-5-2 atau 4-3-3:

  • Kecepatan dan stamina tinggi

  • Duel udara solid berkat postur 183 cm

  • Disiplin bertahan dan agresif saat menyerang

  • Dapat bermain di dua sisi flank—kanan dan kiri

  • Berpengalaman di berbagai level kompetisi Eropa

Kemampuannya tersebut tentu akan sangat berguna bagi Timnas Indonesia yang tengah membangun tim dengan standar internasional.


Tantangan dan Harapan

Salah satu tantangan terbesar dalam proses Kevin Diks membela Indonesia adalah aspek administratif dan komitmen federasi, mengingat ia pernah membela Timnas Belanda kelompok umur (U-19 dan U-20).

Namun karena belum pernah membela tim senior Belanda, secara regulasi FIFA, ia masih berpeluang membela Indonesia jika semua dokumen dan proses naturalisasi rampung.

Dengan performa konsisten di klub Denmark dan masih berusia di bawah 30 tahun, Kevin masih berada di usia emas untuk memperkuat Timnas.


Kesimpulan

Kevin Diks adalah aset potensial bagi Indonesia—bek serba bisa dengan pengalaman Eropa dan darah Nusantara. Dengan semangat dan dedikasi, serta jalur karier yang terus menanjak, publik sepak bola nasional berharap suatu saat Elang Garuda bisa benar-benar diperkuat oleh salah satu pemain keturunan terbaik yang kita miliki di luar negeri.

Related Posts

“Marseille Pasang Target Perempat Final Liga Champions 2025!”

Olympique de Marseille memulai musim 2025/26 dengan target ambisius: lolos hingga perempat final Liga Champions. Langkah ini menjadi bagian dari upaya klub untuk kembali menempatkan namanya di peta persaingan Eropa…

KPAI Tangani Kasus Siswi SMP di Semarang Gagal Naik Kelas karena Kecanduan Gim Daring

Semarang, 11 Agustus 2025 — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turun tangan menangani kasus seorang siswi SMP di Kota Semarang yang gagal naik kelas akibat kecanduan gim daring. Kasus ini…

You Missed

Hidup untuk Cinta – Krisdayanti: Lagu Ikonik Penuh Semangat

Usai di Sini – Raisa: Mengakhiri Hubungan dengan Ikhlas

Persebaya Surabaya Raih Kemenangan Tipis Atas PSM Makassar

Persib Bandung Tunjukkan Performa Solid Saat Menang Atas PSS Sleman

Sahabat Kecil – Ipang Lazuardi: Kenangan Persahabatan Sejati

Terlalu Manis – Slank: Nostalgia dan Cinta yang Membekas