Halimun‑Salak Kian Dipuja: Satwa Langka, Jalur Resmi & Agroforestri Jadi Sorotan 2025

Gunung Salak Kawah Ratu (right) volcanic activity 

Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) kembali mencuri perhatian di kalangan pecinta alam dan konservasionis. Di tahun ini, kawasan seluas ±113.000 ha ini kian mengukuhkan perannya sebagai paru-paru daerah dan pusat keberlanjutan ekowisata yang dikelola secara profesional.

🌳 Luas & Ekosistem

TNGHS mencakup dua gunung stratovolkanik—Halimun (1.929 m) dan Salak—serta koridor hutan sepanjang 11 km. Sejak ditetapkan sebagai taman nasional pada 1992, areanya dikembangkan hingga sekitar 113.357 ha, mencakup tiga kabupaten: Bogor, Sukabumi, dan Lebak fwi.or.id+15fr.authentic-indonesia.com+15radarseluma.bacakoran.co+15.

🐾 Fauna Langka & Pelepasliaran

🥾 Jalur Resmi & Proteksi

Pengelola menutup jalur ilegal ke puncak Salak setelah penegakan hukum terhadap promotor pendakian tak berizin pada Mei 2025 news.detik.com+1asatunews.co.id+1. Sebagai gantinya, TNGHS intensifikasikan jalur legal (Cidahu, Cimalati), menambah rambu HM dan pos transit untuk keamanan pengunjung antarafoto.com+11asatunews.co.id+11salakhalimunmountain.com+11.

🤝 Kolaborasi & Agroforestri

Melalui program SELARAS (Balance Ecosystem Preserve Nature Prosperous People), TNGHS bekerja sama dengan petani lokal (KTH) dan LHK, mengembangkan agroforestri dan mengurangi konflik akibat pembukaan lahan—dengan dampak ekonomi sosial yang positif fwi.or.id.

🔍 Ekowisata & Nilai Ekologis

Wisata alam bukan sekadar hobi: penelitian menunjukkan model ekowisata di TNGHS memberikan kontribusi ekonomi lokal sekaligus menjaga nilai konservasi melalui skema pembayaran jasa ekosistem (PES) salakhalimunmountain.com+9journal.ipb.ac.id+9asatunews.co.id+9.


📌 Ringkasan Fakta TNGHS

Tema Detail
Luas/Wilayah ±113.000 ha (3 kabupaten), dua gunung vulkanik, koridor 11 km radarseluma.bacakoran.co+1fwi.or.id+1
Flora & fauna Ratusan spesies tumbuhan, 61 mamalia, 271 burung; satwa langka: macan, gibbon, elang, kukang
Keamanan jalur Jalur ilegal ditutup, jalur resmi dilengkapi patok dan pos keamanan
Konservasi satwa Pelepasliaran elang & kukang oleh BTNGHS & YIARI
Agroforestri & masyarakat Program SELARAS mendukung petani dan menjaga ekosistem
Ekowisata & PES GIS menunjukkan ekowisata mendukung ekonomi lokal dan konservasi bersama

✅ Kesimpulan

Pada 2025, Taman Nasional Gunung Halimun Salak bukan hanya oase alam, tapi contoh cemerlang antara konservasi, dukungan masyarakat lokal, dan pengelolaan berkelanjutan. Dengan jalur resmi, pelestarian satwa langka, dan kolaborasi agroforestri, kawasan ini membuktikan bahwa pariwisata alam dan konservasi bisa berjalan seirama—untuk masa depan yang lebih hijau dan produktif.

More From Author

Plague Inc. — Strategi Global Menghancurkan Dunia dengan Pandemi Cerdas

“Beatstar: Sinkronisasi Musik dan Sentuhan Dalam Gaya Modern”